Wednesday, October 24, 2012

Saya dan Antibiotik

Antibiotik
Tibalah waktunya untuk cek kesehatan, alhamdulilah general cek-up menghasilkan sesuatu yang menggembirakan, dari ujung rambut sampai kaki saya divonis s-e-h-a-t. Bagi saya, ini adalah kabar gembira, kalau mungkin bagi anda ini adalah perihal biasa, coba ingat kembali apa sih yang paling anda inginkan ketika anda sakit? tidak lain dan tidak bukan adalah sembuh...

Diantara kawan-kawan, hanya 3 orang yang dinyatakan general cek-up-nya sukses yang salah satunya saya. Kawan-kawan kadang heran kenapa bentuk saya yang jauh dari laki-laki buruan para wanita kurus kecil dan dekil kok malah sehat jarang sakit macam-macam? hal ini berbanding terbalik dengan kawan lain yang dinyatakan kolesterolnya tinggi, darah rendah sampai dengan yang diabetes.....yach syukur deh alhamdulilah sehat; dilihat dari track record, hampir setahun saya tidak pernah ijin sakit, kalaupun sakit masih masuk kerja karena sakitnya sih hanya sakit ringan sakit gigi, flu ringan, hidung mampet sampai dengan sakit hati :). 

Waktu itu saya bertemu dengan dokter yang memeriksa saya dan dia bertanya tentang bagaiman pola makan, olah raga dan kebiasaan. Meski saya sehat namun dokter ini bilang saya bukan lelaki ideal (jlebbbbb.....); tinggi dan berat badan saya tidak imbang, jadi harus diatur pola makan dan olah raganya. terlepas dari itu semua dari sisi kesehatan saya tergolong sehat.

Dokter bertanya "memangnya anda memang jarang sakit sakit selama setahun ini?"

"ya pernah dok alhamdulilah cuman sakit ringan aja sakit flu dan pilek" 
"kalau pilek flu gitu minum obat?" lanjutnya
"saya nunggu 2 - 3 hari dulu dan memperbanyak istirahat mengurangi begadang, kalau masih parah minum antibiotik" sahut saya
"ha ha bagus bagus, memangnya bisa tahan sakitnya?" lanjutnya
"ya harus tahan dok, paling tidak antibodi saya bekerja maksimum....!! "

perbincangan kamipun berlanjut pada seputar antibodi & antibiotik, dan ternyata sang dokter-pun menjelaskan banyak hal tentang antibiotik ; mengenai baik dan buruknya terlalu sering mengkonsumsi antibiotik ternyata tidaklah baik.. ada beberapa hal yang ingin saya sharing disini (seingat saya)

  • Kalau anda sakit ringan usahakanlah tidak banyak mengkonsumsi antibiotik, memang sih antibiotik dapat mengurangi rasa sakit, namun jika sedikit-sedikit sakit dan solusinya adalah antibiotik dapat dipastikan probabilitas anda terserang penyakit akan lebih sering dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsinya. Dan lagi antibiotik mempunyai efek samping yang diantaranya terkait dengan ginjal.
  • Antibiotik sangat cocok untuk "yang tidak tahan sakit"  dan jika terpaksa mengkonsumsinya MINTALAH PETUNJUK DOKTER..!!!. Penggunaan antibiotik yang tidak bijaksana akan menjadikan bakteri menjadi kebal. Singkatnya Jika hari ini anda sakit dan antibiotik ini mampu menurunkan panas dalam 1 hari; sebulan kemudian anda terserang panas yang sama dan ternyata dengan antibiotik yang sama panas anda turun dalam 2 hari; besar kemungkinan banteri ini sudah TAMBAH KEBAL..!!!
  • Nah saya juga dapat ilmu baru hari itu Pak Dokter bilang jika kita punya anak dan sakit panas misalnya, hati-hatilah dengan dosis antibiotik yang dikonsumsi; DOSIS ANTIBIOTIK TIDAKLAH BERBANDING LURUS DENGAN UMUR ANAK, MELAINKAN PADA BOBOT ANAK (obat-obat biasanya hanya mencantumkan umur dibagian belakang label). Inilah mengapa jika anda mengantarkan anak anda ke dokter biasanya ditimbang dulu. Fungsinya adalah untuk menentukan takaran dosis antibiotik. Biasanya ada 2 jenis dosis; Tinggi (masih dalam taraf aman) dan rendah.  Dosis tinggi ini ciri-cirinya adalah setelah minum biasanya si anak kedinginan ataupun berkeringat namun esoknya langsung sembuh; dan saya lebih memilih cara kedua dimana mengkonsumsi dosis rendah (sembuhnya lama) dan membiarkan antibodi kita bekerja lebih maksimum memerangi penyakit sambil terus menghabiskan resep yang diberikan dokter sampai kita benar-benar sembuh.
  • Semasa kecil orang tua saya tidak membiasakan saya untuk mengkonsumsi antibiotik (namun tetap periksa ke puskesmas) dan memilih untuk memperbanyak konsumsi asupan makanan sehat serta memperbanyak istirahat jika sedang sakit; mungkin inilah salah satu alasan kenapa ketika dewasa anak-anaknya tetap dalam kondisi sehat jarang sakit (walau kurus-kurus.. ha ha)
  • Yang terakhir selalu berdoa diberikan kesehatan oleh tuhan, dan ternyata tuhan tidaklah pernah mengecewakan hambanya....
Note:
Saya bukanlah Dokter, jadi pertanyaan seputar Antibiotik lebih detil diluar jangkauan saya; petikan info diatas adalah rangkuman apa yang saya kutip dari pernyataan dokter.

6 comments:

  1. partly setuju Mas. sebenernya kalo kaya flu, penyebar penyakitnya kan sebagian besar kemungkinannya virus. nah kalo antibiotik kan buat ngebunuh bbkteri. jadi kklo flu minum antibiotik ya ga ngebunuh virusnya. makanya istirahat cukup dan asupan makanan lebih baik menurut saya karena bakalan meningkatkan imunitas tubuh. dengan begini virus bisa terkalahkan.

    ReplyDelete
  2. saya cuma makan antibiotik ketika tipes aja kalo sakit biasa mah nggak heheh

    ReplyDelete
  3. hahay...untung saya tipe orang yg ga suka obat kang,jadi saya jarang mengkonsumsi antibiotik

    ReplyDelete
  4. memang betul tuh jangan terlalu sering konsumsi antibiotik.. kalau terpaksa ya harus sesuai anjuran dokter...

    ReplyDelete
  5. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Alhamdulillah kita masih diberi ALLAH SWT , nikmat umur buat menyambut Idul Adha tahun ini,
    semoga rahmat dan karunia ALLAH SWT selalu menyertai kita semua,
    selamat merayakan Hari Raya Idul Adha,
    bila ada salah dan khilaf dalam kata serta sikap selama ini, mohon di maafkan lahir dan batin.
    Wassalam

    ReplyDelete

Para Pembaca yang baik, mohon meninggalkan pesan agar saya dapat mengunjungi anda balik,

Followers