Ilustrasi |
Tak ada yang berbeda dengan hari ini seperti biasa, bangun subuh shalat kemudian mandi yang diakhiri dengan sarapan. Dari rumah saya berangkat pukul 6 pagi. Yah inilah yang biasa saya lakukan dan dengan menunggang kendaraan sayapun meluncur menuju tempat kerja yang dapat ditempuh dalam waktu 1,5 Jam. Dalam menuju tempat kerja medan yang harus saya lalui cukup lancar dan padat namun karena itu adalah jalan raya maka kendaraan mampu dipacu dengan kecepatan maksimum 50 - 80 Km/jam.
kecepatan 60 Km/Jam adalah kecepatan rata-rata pengendara di jalanan pagi itu, tak terkecuali dengan saya. Pagi ini saya berniat memakai motor karena lebih fleksibel dan rencananya hari ini agenda luar kantor lebih banyak dan padat; tentu saja dengan memakai motor menghemat waktu (bisa masuk disela-sela mobil :D).
Saya tahu benar dengan kecepatan kendaraan saya waktu itu 60Km/Jam karena kerap kali spedo saya menunjukkan ke angka kisaran 50-60 Km/Jam. Namun ada yang lain dengan hari ini ketika saya sampai ke 2/3 perjalanan saya saya mengalami hal yang tidak mengenakkan, saya jatuh dari motor... hufff untung saja saya masih selamat karena tersungkur dibagian pinggir jalan hanya lecet-lecet saja.
Cerita berawal ketika ada seorang nenek ingin menyeberang jalan dari arah kanan, nenek ini hanya melihat ke arah kanan saja tanpa melihat ke sisi kiri, ya memang kendaraan dari arah kanan aman namun tidak dari disisi kiri ..!!!!; karena ada saya yang memacu kendaraan dengan kecepatan 60 Km/Jam, saya tidak tahu persis berapa jarak saya dengan nenek yang langsung nylonong ini; namun bisa dipastikan dengan kecepatan saya yang sekarang tidaklah mungkin saya tidak menabraknya;
Untung Otak saya berputar cepat ; langsung membelokkan kendaraan saya ke arah kiri jalan; sayangnya tangan saya tak mampu mengontrol laju kendaraan dan saya.... tersungkur.....
Dalam kondisi tersungkur saya bangkit dan mencari si nenek, memastikan dia tidak apa-apa "nek gak apa-apa khan......?"
Si nenek diam dan langsung ngeloyor pergi dan menasehati "makanya hati-hati kalau naik motor....." tanpa memperdulikan bagian lengan, sikut kaki, telapak tangan dan lutut saya yang lecet..
Beberapa orang menolong saya dan untung saja motor saya masih bisa walau board samping pecah dan lajunya juga tidak begitu sempurna. Dan sayapun memilih untuk melanjutkan perjalanan...
Bisa ditebak, saya terlambat ditempat kerja; motor saya masuk klinik tidak terkecuali juga dengan beberapa bagian tubuh saya yang lecet juga dibalut. Hasil dari klinik saya tidak apa-apa syukur deh hanya saja hari ini dompet saya menjadi lebih sedikit tipis dari biasanya (buat bayar klinik motor dan klinik kesehatan ^_^)...
yah ambil hikmahnya sajah, untung saya slamet, untung juga jemari saya masih bisa nulis (walau telapak tangan perih) dan untung si nenek juga selamet; kalau nggak; duh....... saya tidak tahu bagaimana musti mempertanggungjawabkannya...
Note :
Buat si nenek makasih sudah mengingatkan saya untuk berhati-hati naik motor; oh ya ada pesan dari kakek saya buat nenek "lain kali kalau nyebrang jalan hati-hati ya..."
Ya ampun si nenek... Kadang niatan baik kita kurang dihargai dan malah disangka kita yang salah ya mas..
ReplyDeleteya begitulah
DeleteWadawa..gayak nenek tuh naik vespa..ambil dimana tuh phtonya hehehe :)
ReplyDeletesing sabar nya kang:)
ReplyDeletemasih ada untungnya ya sob...meskipun ditimpa musibah
ReplyDeleteuntung saya slamet, untung juga jemari saya masih bisa nulis (walau telapak tangan perih) dan untung si nenek juga selamet...inilah kuncinya...selalu bersyukur atas kehendak-NYA.
sob..dapat award tu,dicek ya
siap laksanakan
Deletesabar2 ya sobat..
ReplyDelete"Ureung sabar luah lampoh"..
pepatah org Aceh...
persis kejadiannya kyk yg di alami suami.. Gak sp lecet2 sih, cuma jaketnya robek lebar & gak bisa di pake lagi..
ReplyDeleteMasih syukur bisa selamat ya, bu... duit bisa dicari gantinya.. lha kalau nyawa?
Deletesabar,,, semoga lekas sembuh agan+motor'y :)
ReplyDelete