Tuesday, July 5, 2011

Benarkah apa yang kita ucapkan adalah cerminan dari perbuatan ataukah hanya sekedar bualan?

Tentu anda dulu pernah mendengar bahwa ada pepatah yang mengatakan bahwa "lidah lebih tajam dari pada pisau". Dengan bantuan lidah mulut kita mampu membuat orang yang kita cintai bertekuk lutut terpesona mendengar rangkaian puisi; dengan bantuan lidah, mulut kita dengan mudahnya mengucapkan isi hati; sekaligus dengan bantuan lidah pulalah kita mampu membentuk rangkaian kata yang mampu mengiris-iris hati sehingga membuat orang lain terbelit sakit hati.

Dalam satu tayangan televisi, saya mendapati seorang pimpinan negara yang menyampaikan dalam Forum Internasional, bahwa negaranya adalah negara yang paling mampu melindungi Tenaga kerjanya di luar negeri, namun selang setelahnya beberapa berita mengabarkan bahwa terjadi suatu tragedi yang menyatakan bahwa para tenaga kerja di luar negeri ini didapati mendapatkan perlakuan tidak layak, tidak digaji, dipukuli bahkan ada yang dihukum mati.

Terlepas dari valid atau tidak data yang didapat oleh kepala negara, atau memang untuk sekedar pencitraan di dunia internasional, namun pemberitaan tentang teraniayanya tenaga kerja ini membuat masyarakat dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa apa yang disampaikan oleh kepala negara ini adalah "bualan" belaka.

Sekarang mari kita tilik diri kita, ketika kita diremehkan seseorang dengan berapi-api kita berkoar-koar "gue bakal tunjukin kalo gue bisa lebih baik dari lu....". Salut deh untuk anda yang memang ternyata mampu melakukannya, tapi disaat anda tidak melakukan apa-apa dan tiba-tiba saja orang yang dianggap telah meremehkan anda mengalami "degradasi nilai" turun level baik dari gaji pangkat dan jabatan; kita dengan bangganya mengangkat dagu "nah lho, gue lebih baik dari dia......"

Ah yang benar saja, gaji kita tetep, pangkat tetep, dan dompet juga masih lepet; "lha lebih baik dari segi apanya?". Bahkan ketika kita bergosip tentang buruknya orang yang meremehkan kita tentang dia yang sekarang tidaklah sebaik kita;ini malah menunjukkan bahwa ohhhh my god betapa buruknya tabiat kita..... Dan sekali lagi benar dugaan saya bahwa "apa yang kita ucapkan adalah cerminan dari perbuatan". Iya memang betul tidak MEMBUAL tapi cerminan perbuatan kita kok gak jauh beda ama yang meremehkan kita ya?

Dilain hari guru saya pernah bilang "Mulutmu adalah harimaumu, apa yang keluar dari mulutmu adalah sesuatu yang musti menjadi tanggungjawabmu". Dengan kata lain apa yang kita ucapkan sepantasnya adalah cerminan perbuatan yang seharusnya bisa kita pertanggung jawabkan, ya sukur-sukur kalau memang baik bisa kita lakukan...

Kalau anda adalah pembicara yang baik, saya percaya apa yang yang anda sampaikan adalah sesuatu yang baik. Dan saya percaya jika anda berani menyampaikannya itu berarti anda sudah mampu melakukannya, kalaupun belum, sayapun masih percaya bahwa itu adalah harapan yang kelak akan anda lakukan.

Catatan Kaki :

Minggu lalu saya mendapati sebuah email dari salah seorang "kawan", dalam emailnya dia bertanya "gue suka dengan apa yang sering kamu tulis di facebook diantaranya adalah yang berisi ajakan, saya yakin semuanya pasti cerminan dari perbuatan kan ?"

Terlepas apa yang dia tuliskan menyebutnya sebagai satu kekaguman, saya dapat menangkap maksud terselubung yang dibungkusnya dalam bentuk pertanyaan. Kawan saya ini mengingatkan bahwa jangan sampai apa yang saya katakan menjadi BUALAN...

2 comments:

  1. Numpang info disini ya,..info seputar kost kampus tembalang

    ReplyDelete
  2. :: Berbuat baik sudah ada buktinyapun salah di negeri antah berantah ini- baca kitab sesuai dengan agama yg dianut bagaimana perjuangan nabi dan sahabat untk meningktkan taraf kederajatan umat yg jauh lebh rendh sebelumnya -diajak kehidupan yg lebh layak malah dihina- buka mata, buka telinga apakah pemerintah kamu peduli atas kehidupanmu saat ini ...??? liat saudaramu Sekolh tinggipun nggk dpt pekerjaan yg layak, bekerjapun dpt gaji hanya pas2xan - apkh sudh kamu lakukan bantuan utk saudaramu...??? berkacalah saudara-liat lingkunganmu-semua orang punya impian walaupun itu sulit utk digapai- terlaknatlah seluruh keluargamu apabila semua impian saudaramu menjadi kenyataan bahwa merekapun punya hak utk hidup di NEGERI ini YG SANGAT LAYAK- CAMKAN DIHATIMU.

    ReplyDelete

Para Pembaca yang baik, mohon meninggalkan pesan agar saya dapat mengunjungi anda balik,

Followers