Friday, April 15, 2011

Jadi gini ya rasanya PATAH HATI ?

Entah musti seneng atau sedih, tapi yang saya rasakan sekarang adalah rasa "galau", itupun kalau saya boleh menyimpulkan apa yang saya rasakan kini. Sore itu saya melihatnya dipojokan, sambil gemetar memegang telpon dalam genggamnya. Dari nada bicaranya yang terbata-bata;lamat-lamat saya menyimpulkan bahwa dia sedang marah dengan seseorang yang ada diujung telpon. kelihatannya dia sedang kurang akur dengan pacarnya...

Dalam hati ini saya saya sontak kegirangan....lhoh ada orang tidak akur kenapa saya musti girang????

Tepat satu tahun yang lalu , saya bertemu dengannya. Saat itu tak ada sedikitpun rasa ketertarikan, bahkan saya agak kurang menyukai sifatnya yang masih childish.

Namun setahun belakangan ini kami justru begitu dekat, kedekatan kami berujung pada menceritakan hal-hal pribadi; padahal saya sendiri termasuk orang yang tertutup dalam menceritakan hal-hal yang bersifat pribadi.

Rasa simpatik ini mulai muncul kala saya mengetahui bahwa dia adalah pribadi yang lugu, jujur, apa adanya, gak neko-neko dan maaf kalau saya bilang dia itu "ndeso". Bukan berarti tidak baik sih, namun dia pernah bercerita bahwa dia sangat senang dengan masak dan menjahit. Nah baru kali ini saya mendapati seorang wanita yang unik seperti ini, sehingga lama-kelamaan dan tak saya sadari hati saya mulai jatuh tertarik padanya...

Saya baru mengetahui bahwa saya menyukainya saat saya merasakan rasa "galau" yang berkepanjangan selama 2 pekan, saat pacarnya datang menjemputnya. Saya sendiri tak tahu ini sebenarnya rasa apa? Sukar tidur, tidak tenang, resah, gelisah dan saya sukar sekali berkonsentrasi dalam pekerjaan, padahal 3 tahun ini saya tidak pernah merasakan rasa "galau" yang seperti ini... saya ternyata "cemburu" euyy.....

Akhirnya saya tahu bahwa ternyata saya MENYUKAINYA..!!!! namun saya bisa apa? ketika saya tahu bahwa dia sudah mempunyai pacar, yang bisa saya lakukan hanya memendamnya, menggali dalam-dalam rongga hati ini dan mengubur rasa ini dengan harapan agar rasa ini lenyap...nyap...nyap...nyap

Dan ketika hari itu,........ketika saya melihatnya bertengkar dengan pacarnya, huihhhhhhhh hati saya kian berbunga, buru-buru saya mulai menggali rasa yang sudah saya pendam kala itu, saya mulai membayangkan bahwa kesempatan untuk mendapatkan makin mulai terbuka, langkah untuk menjadikannya lebih dekat dengan saya makin luas bahkan bukanlah tidak mungkin kalau dia putus, maka sayalah orang pertama yang akan mengisi hatinya....ha..ha

ketika dia mulai mengakhiri percakapan di telpon itu, terlihat wajahnya cemberut serta kesal..

batin saya berkata "yah teruslah seperti itu agar saya lebih mudah menggeser hati orang yang ada di hatimu".

Selang 5 menit berlalu wajahnya masih saja buram, lama kelamaan batin saya tambah kecut; saya mulai menyadari kok rasanya hening ya? saya mulai rinduuuuuu dengan tawanya, saya rindu dengan senyumnya dan semakin lama saya mulai kasihan melihat wajahnya yang makin sendu...

kalau hanya dengan bertengkar saja dia bisa sesedih ini, bagaimana jika dia putus dengan pacarnya? saya tak dapat bayangkan betapa sedihnya dia....

Terbayang oleh saya ketika dia tersenyum indah; bukan kepada saya, tapi kepada pacarnya. Duh gusti....., betapa buruknya nasib saya.....bukan saja wajahnya yang sendu itu yang bikin saya sedih, namun tiba-tiba saja saya menyadari betapa selama ini dia mampu tersenyum seindah itu hanya ketika dia bersamanya. Tiba-tiba saja saya menyadari bahwa dihadapan saya wanita ini bisa tertawa terbahak-bahak dan melontarkan ekspresi paling indah hanya ketika dia masih bersama dengan pacarnya...

Saya bisa membayangkan betapa sedihnya dia. Dan saya bisa membayangkan betapa bahagianya dia ketika menatap pesan-pesan jenaka dari pacarnya. Saya kadang cemburu melihatnya. Namun saya tidak ingin membuat orang yang saya sukai bersedih hati. Setelah pertarungan pikiran dan perasaan itu, saya perlahan-lahan mulai menenangkan diri.

Hari itu, saya tersadar kembali bahwa memang rasa suka itu memiliki pengaruh yang sedemikian hebatnya kepada jiwa kita. Kalau boleh saya menyebut rasa suka ini dengan sebutan "Cinta", maka saya akan bilang Cintalah yang menjadikan hati kita lembut. Cintalah yang menjadikan hati kita kuat. Cintalah yang menjadikan semangat kita melambung tinggi. Dan cintalah yang bisa mendorong kita untuk melakukan hal terbaik dalam hidup kita.



PS : Beberapa nukilan mengambil dari Blog Dadang Kadarusman

4 comments:

Para Pembaca yang baik, mohon meninggalkan pesan agar saya dapat mengunjungi anda balik,

Followers