Thursday, September 3, 2009

Berhentilah Mengumpat!!

Kulihat jam tanganku, jam sudah menunjukkan pukul 05.35 sore, motorku berkerumun dengan sejubel di traffic Light bersama kendaraan lain yang berkeinginan sama denganku, yaitu INGIN cepat SAMPAI TUJUAN. Kulihat tampak banyak ketidakteraturan, sesaat kemudian persis dibelakangku terdengar suara tabrakan, dan selang kemudian terdengar jelas di telingaku umpatan "Anji*** Lu"..yang ditabrak mengumpat karena motornya RINGSEK!!!!..aku pikir pasti sang pemilik benar-benar marah!!!. Karena sudah banyak yang berkerumun aku lanjutkan perjalanan saja, karena jika aku ikut nonton maka hanya akan menambah kemacetan...

Akhirnya sampai juga aku di warung favoritku, kupesan segelas teh hangat dan ayam goreng. Selang tak beberapa lama sang pelayan menyediakan makanan yang aku pesan dan dengan lahapnya aku santap makananku,belum genap 3 menit aku menyantap makanan, tiba tiba orang disebelahku berteriak mengumpat "As****u". Aku yang ada di sampingnya sedikit kaget mengingat tak ada seorangpun yang disampingnya kecuali aku, lalu siapa yang dia umpat, aku-kah?. Kulihat lagi dengan seksama dia meringis sambil memegangi mulutnya, semua orang yang ada di warung itu bertanya kepadanya "ada apa?" sambil tetap menutup mulutnya, laki-laki ini berkata lirih "Lidah saya kegigit mas!!!"

Aku tersenyum geli mendengar jawaban sang laki-laki ini, sambil tetap melajutkan santap makanan, aku berfikir tentang 2 hal yang aku alami hari ini, kedua perihal diatas mempunyai kesamaan yaitu "mengumpat". Terlepas dari mengumpat karena jengkel yang disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri, kebanyakan mengumpat merupakan "reflek" yang secara tiba-tiba terucap dari mulut kita.

"mengumpat adalah hal yang buruk," itu yang biasa bapakku katakan padaku, "jangan jadikan kebiasaan!". Siapapun orangnya jika diumpat akan marah, dan jika orangnya tidak sabar mungkin akan naik pitam, kalau sudah begitu anda akan dihajar!!!!!,,

Saya yakin tangan anda tak akan mampu memukul mulut anda sendiri, karena telah salah mengumpat diri sendiri!!!!

Berhentilah mengumpat!!!!!

(( This articles submited for Blackinnovationawards & Black Community Contest ))

9 comments:

  1. kalo umpatan itu reflek mulut,
    kenapa ngga' dilatih aja mulutnya
    untuk selalu reflek berucap dzikir
    atau kata2 lain yg baik...!?!?

    ReplyDelete
  2. Ya saran yang bagus...seandainya semua orang bisa berucap seperti itu, betapa indahnya dunia...

    ReplyDelete
  3. mengumpat termasuk mengecilkan hati, apalagi mengumpat ke orang lain

    ReplyDelete
  4. berkunjung Kang....
    Setuju aku kang, mengumpat memang gak enak apalagi yg sering denger orang lain mengumpat,

    ReplyDelete
  5. Ya ya ya, Risih juga kalo sering mendengar umpatan umpatan.

    ReplyDelete
  6. Yep it's not good to curse someone..
    wow!a glass of hot tea and fried chicken...that makes me hungry...

    I miss being here.kang artha.

    ReplyDelete
  7. aku punya lingkungan kerja yg hobby ngabsen kebon binatang dan isi toilet, klo aku peringatin mereka bilang "sensi lo!" aku juga pernah dikatain "....." (super pelecehan) akhirnya gua gampar tuh orang (cowok lho)terus ribut dan akhirnya jadi tontonan gratis di sore hari

    ReplyDelete
  8. Ha,,ha mungkin dengan "nggampar" bakal ngilangin kebiasaan ngatain "*****".....tetap semangat ya Lila...!!!!

    ReplyDelete
  9. mungkin aja dianya udah kelaparan bangat mas..jadi mau ngunyah bru-buru..heheheeehheeee

    ReplyDelete

Para Pembaca yang baik, mohon meninggalkan pesan agar saya dapat mengunjungi anda balik,

Followers