Teringat saya dengan cerita masa lampau 4 tahun yang lalu, dia menolong saya disaat tidak ada seorangpun yang mampu meminjami saya uang untuk menyelesaikan TUGAS AKHIR/SKRIPSI yang hampir mencapai DEADLINE, disaat tiada seorangpun yang mampu meminjami saya (bahkan orang tua saya sekalipun tidak mampu, karena kami tergolong keluarga yang kurang mampu) dengan jumlah yang sangat besar (untuk ukuran Mahasiswa) dia meminjami saya TANPA SYARAT APAPUN!!!!!, dan saya berjanji akan mengembalikan secepatnya....!!!!
Yang saya heran 6 bulan setelah saya lulus dia tidak pernah menagihnya kepada saya, Akhirnya setelah setelah saya mendapatkan pekerjaan saya berniat mengembalikannya. Saya berniat mengembalikannya secara bertahap (karena hutang saya hampir 4x lipat gaji saya waktu itu.
Ketika saya ingin menemuinya disemarang ternyata dia sudah pindah kerja di Luar kota. Sehingga akhirnya saya mengkontaknya via HP...
Kemudian saya sampaikan niat saya untuk mengembalikan uang yang saya pinjam dengan cara mencicil dan memintanya memberikan no rekeningnya agar bisa saya transfer. Anehnya dia malah tertawa dan menyahut "Tidak usah dikembalikan, saya ikhlas kok".
Saya jadi tidak enak, dan terus memaksanya untuk menerimanya, dan akhirnya dia menyahut "Baiklah kalau kamu berniat mengembalikannya, saya dulu pernah ditolong orang, dan beliau berkata ke saya:
"Kalau suatu saat kamu bertemu dengan orang yang membutuhkan,bantulah seperti halnya aku membantumu, dan jangan mengharapkan imbalan ataupun memberi syarat",
"bisakah kamu melakukan itu?"
Kemudian sayapun menyanggupinya..
Saya merasa girang karena saya tidak perlu mengembalikan, beban sudah hilang dan saya merasa diuntungkan sampai-sampai saya melupakan janji saya..ha..ha
1 tahun setelahnya saya bertemu dengan seorang Mahasiswa Undip, seorang mahasiswa yang cerdas asal Jakarta, mahasiswa yang saya kenal karena dia menempati kost saya dulu...
Karena saking akrabnya, akhirnya saya tahu bahwa mahasiswa ini adalah tipe orang yang cukup prihatin, saya sering melihatnya makan hanya 1x sehari...belakangan ketahuan juga kalau duitnya sering habis dipakai buat penelitian, praktek dan praktikum...dan dia tidak mendapatkan tambahan lebih dari orang tuanya...
Sampai suatu hari, dia sms ke saya, yang kurang lebih isinya begini "Mas bisa bantuin saya nggak buat KP?, saya pinjam duit dulu nanti tak kembalikan, kiriman orangtua saya tidak cukup mas"..
wah saya jadi ingat bantuan teman saya dulu ^_^, jadi sadar neh......
"Kalau suatu saat kamu bertemu dengan orang yang membutuhkan,bantulah seperti halnya aku membantumu, dan jangan mengharapkan imbalan ataupun memberi syarat"
langsung saya cari ATM terdekat dan transfer......(alhamdulilah waktu itu lagi banyak rejeki)
Saya tidak tahu apakah orang yang saya tolong ini ada hubungannya dengan kawan yang pernah menolong saya atau tidak,atau mungkin yang saya tolong ada hubungannya dengan yang menolong Kawan saya atau tidak.................... tapi paling tidak seperti kata Pak Motivator Saya kalau ingin berbuat baik "LAKUKAN SAJA"
Yang saya heran 6 bulan setelah saya lulus dia tidak pernah menagihnya kepada saya, Akhirnya setelah setelah saya mendapatkan pekerjaan saya berniat mengembalikannya. Saya berniat mengembalikannya secara bertahap (karena hutang saya hampir 4x lipat gaji saya waktu itu.
Ketika saya ingin menemuinya disemarang ternyata dia sudah pindah kerja di Luar kota. Sehingga akhirnya saya mengkontaknya via HP...
Kemudian saya sampaikan niat saya untuk mengembalikan uang yang saya pinjam dengan cara mencicil dan memintanya memberikan no rekeningnya agar bisa saya transfer. Anehnya dia malah tertawa dan menyahut "Tidak usah dikembalikan, saya ikhlas kok".
Saya jadi tidak enak, dan terus memaksanya untuk menerimanya, dan akhirnya dia menyahut "Baiklah kalau kamu berniat mengembalikannya, saya dulu pernah ditolong orang, dan beliau berkata ke saya:
"Kalau suatu saat kamu bertemu dengan orang yang membutuhkan,bantulah seperti halnya aku membantumu, dan jangan mengharapkan imbalan ataupun memberi syarat",
"bisakah kamu melakukan itu?"
Kemudian sayapun menyanggupinya..
Saya merasa girang karena saya tidak perlu mengembalikan, beban sudah hilang dan saya merasa diuntungkan sampai-sampai saya melupakan janji saya..ha..ha
1 tahun setelahnya saya bertemu dengan seorang Mahasiswa Undip, seorang mahasiswa yang cerdas asal Jakarta, mahasiswa yang saya kenal karena dia menempati kost saya dulu...
Karena saking akrabnya, akhirnya saya tahu bahwa mahasiswa ini adalah tipe orang yang cukup prihatin, saya sering melihatnya makan hanya 1x sehari...belakangan ketahuan juga kalau duitnya sering habis dipakai buat penelitian, praktek dan praktikum...dan dia tidak mendapatkan tambahan lebih dari orang tuanya...
Sampai suatu hari, dia sms ke saya, yang kurang lebih isinya begini "Mas bisa bantuin saya nggak buat KP?, saya pinjam duit dulu nanti tak kembalikan, kiriman orangtua saya tidak cukup mas"..
wah saya jadi ingat bantuan teman saya dulu ^_^, jadi sadar neh......
"Kalau suatu saat kamu bertemu dengan orang yang membutuhkan,bantulah seperti halnya aku membantumu, dan jangan mengharapkan imbalan ataupun memberi syarat"
langsung saya cari ATM terdekat dan transfer......(alhamdulilah waktu itu lagi banyak rejeki)
Saya tidak tahu apakah orang yang saya tolong ini ada hubungannya dengan kawan yang pernah menolong saya atau tidak,atau mungkin yang saya tolong ada hubungannya dengan yang menolong Kawan saya atau tidak.................... tapi paling tidak seperti kata Pak Motivator Saya kalau ingin berbuat baik "LAKUKAN SAJA"
Subhanallah, ceritanya menyentuh hati mas, tidak akan miskin seseorang yang membelanjakan rizkinya di jalan yang di ridhoi Allah (tentunya dengan hati yang ikhlas).
ReplyDeleteini yang dinamakan The Power of Giving..
ReplyDeletedi saat kita memberi maka kita akan menerima..jauhhh dari apa yang kita beri. percayalah.
thanks for sharing ..
semakin banyak engkau memberi, semakin banyak engkau terima
ReplyDeleteGambarnya dicopy ya Mas buat blog saya
ReplyDelete