Suatu kali saya mengajak kawan untuk bersantai diakhir weekend; saya mengajaknya bersantai karena beberapa hari ini dia tampak murung dan suntuk. Namun niat baik saya terganjal dengan jawaban ketusnya "it just wasting time, ada hal lain yang lebih baik aku lakukan daripada hanya sekedar bersenang-senang, time is money kawan, jangan kau buang sia-sia!!!...jawaban ini sangat diluar dugaan...sepertinya ada yang salah dengan perkataan saya, sehingga emosinya mudah tersulut.
Workholic itulah kami, tapi diantara kami dia lebih workholic karena dia lebih suka bekerja dan mengurangi jam untuk tidur, sedangkan saya??? ;saya mungkin mirip seperti dia bedanya saya mulai mengurangi menjadi workholic semenjak seorang guru memberikan petuah bijak:
....semenjak itulah saya mulai menyisihkan kapan harus bekerja, kapan harus istirahat, kapan saat harus menyenangkan diri dan kapan harus menyisihkan waktu untuk yang ESA..
Tak dapat dipungkiri jawaban yang dilontarkan kawan saya bukanlah tanpa dasar, bersantai di akhir weekend berarti membuang waktu sia-sia?????. Bisa jadi dia dikejar target sekaligus ingin menekan rasa pedih dengan bekerja (mengingat dia baru saja mengalami goncangan dirumah tangganya). Saya hanya dapat menyimpulkan, mungkin dengan bekerja akan DAPAT MENGALIHKAN rasa sakitnya menjadi ENERGI POSITIF...sangat bagus sih, tapi saya agak terganggu dengan kata-kata terakhirnya tentang "TIME IS MONEY"
Workholic mungkin dapat membuat kita banyak UANG, uang itu dapat kita gunakan untuk BEROBAT ke DOKTER MANAPUN!!! Sayangnya tak satupun DOKTER yang mampu mengobati RASA PERIH HATI-kita, bisa dipastikan UANG-pun TAK akan BERKUTIK dibuatnya!!!!. Yang dapat menolong kita hanyalah WAKTU, oleh karenanya saya yakin, kali itu kawan saya bekerja lembur bersama WAKTU bukanlah karena UANG, tapi ingin BEROBAT pada-nya.
"Time is Money" seakan-akan mengisyaratkan bahwa apa yang kita lakukan berdasar atas segi material, uang uang dan uang. Berkumpul dengan keluarga, bersama dengan orang yang kita cintai, bercanda dengan anak kita bukanlah hal yang mestinya dapat dikonversi dengan uang...kalaupun bisa dikonversi; nilainya akan mencapai TAK TERHINGGA!!!!
Catatan Kaki :
Dengan uang kita bisa membeli "jam" tapi tetap saja uang tak dapat membeli "waktu"
(( This articles submited for Blackinnovationawards & Black Community Contest ))
Workholic itulah kami, tapi diantara kami dia lebih workholic karena dia lebih suka bekerja dan mengurangi jam untuk tidur, sedangkan saya??? ;saya mungkin mirip seperti dia bedanya saya mulai mengurangi menjadi workholic semenjak seorang guru memberikan petuah bijak:
"Kualitas hidup bukanlah selalu bersandar pada banyaknya pekerjaan yang kau lakukan atau berapa banyak uang yang mampu kau hasilkan, tidak pula melulu bersandar pada kualitas pekerjaan, melainkan seberapa bijak kau mampu menempatkan pekerjaan itu pada porsinya; tidak kurang dan tidak lebih"
....semenjak itulah saya mulai menyisihkan kapan harus bekerja, kapan harus istirahat, kapan saat harus menyenangkan diri dan kapan harus menyisihkan waktu untuk yang ESA..
Tak dapat dipungkiri jawaban yang dilontarkan kawan saya bukanlah tanpa dasar, bersantai di akhir weekend berarti membuang waktu sia-sia?????. Bisa jadi dia dikejar target sekaligus ingin menekan rasa pedih dengan bekerja (mengingat dia baru saja mengalami goncangan dirumah tangganya). Saya hanya dapat menyimpulkan, mungkin dengan bekerja akan DAPAT MENGALIHKAN rasa sakitnya menjadi ENERGI POSITIF...sangat bagus sih, tapi saya agak terganggu dengan kata-kata terakhirnya tentang "TIME IS MONEY"
"Time is Money"; entahlah...saya kok kurang sependapat dengan alasan tersebut, alasannya simpel "saya pernah melewati masa-masa indah" mengarungi waktu dimasa lampau. Ingin sekali saya mengulangi masa itu; sayangnya UANG tak dapat mengembalikan indahnya masa itu ,dan sayapun tidak dapat menakar seberapa besar UANG mampu menggantikan KEBAHAGIAAN itu.
Workholic mungkin dapat membuat kita banyak UANG, uang itu dapat kita gunakan untuk BEROBAT ke DOKTER MANAPUN!!! Sayangnya tak satupun DOKTER yang mampu mengobati RASA PERIH HATI-kita, bisa dipastikan UANG-pun TAK akan BERKUTIK dibuatnya!!!!. Yang dapat menolong kita hanyalah WAKTU, oleh karenanya saya yakin, kali itu kawan saya bekerja lembur bersama WAKTU bukanlah karena UANG, tapi ingin BEROBAT pada-nya.
"Time is Money" seakan-akan mengisyaratkan bahwa apa yang kita lakukan berdasar atas segi material, uang uang dan uang. Berkumpul dengan keluarga, bersama dengan orang yang kita cintai, bercanda dengan anak kita bukanlah hal yang mestinya dapat dikonversi dengan uang...kalaupun bisa dikonversi; nilainya akan mencapai TAK TERHINGGA!!!!
Catatan Kaki :
Dengan uang kita bisa membeli "jam" tapi tetap saja uang tak dapat membeli "waktu"
(( This articles submited for Blackinnovationawards & Black Community Contest ))
Wah2...
ReplyDeleteIya, kadang aku juga gak isa bagi waktu antara main game, belajar, sama internetan..
suka nggak teratur.....
padahal waktu itu tidak bisa dicari, jadi lebih berharga dari pada uang......
refresing sangat diperlukan sekali bagi hidup ini, mengejar dunia tak akan ada habisnya.
ReplyDeleteKekayaan itu bukanlah karena banyaknya HARTA, tetapi kekayaan adalah kayanya JIWA.
Adil artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya masing-masing. Kerja, makan, istirahat dan ibadah sudah ada waktunya masing-masing. Kalo selalu dan selalu bekerja, berarti sudah berlaku tidak adil terhadap raga sendiri ^_^
ReplyDeleteTerharu sekali membaca tulisan ini....
ReplyDeleteMemang Benar kalau waktu itu sangat berharga adanya...
kamu bisa menjelaskan waktu dari sebaliknya... aku pernah menulis tentang waktu di blog aku agar kita mampu menghitung waktu kita dengan bijak... namun tulisan ini punya nilai tersendiri bagi saya.
ReplyDeleteThax Bro.. ^_^
hmmm.. dalem banget nih renungannya mas.
ReplyDeletememang uang bukanlah segalanya. apalagi masalah waktu, uang tak akan mampu membelinya.
salam silaturahim dari Lereng Muria di malam minggu buat Kang Artha
ReplyDeleteAyyoooo...semangaaattttt ngeBlog-e :D dan mPIISSSS aahh
Salam silaturahim dari Lereng Muria buat Kang Artha :D
ReplyDeletePada kemana nih? Kok Sepi yak?
I think time is more valuable than money.
ReplyDeletemoney can be sought out, but if time has passed will not return again. :)
saia baru mampir sekarang... hehehe :) ga telat kan untuk ninggalin komen disini??
ReplyDeletenice post... i like it. bisa dijadikan pelajaran untuk hari-hari ke depan nih.. sukses selalu iah Kang :)
It's a very good post I have come across.I really like this post very much.It's a very appreciated post.Thanks for sharing.Keep blogging.
ReplyDeleteForexSignal30.com - Forex Signal 100% accurate
I have read your article contents, its very unique and related to your website themes.. Really you have a great content knowledge....
ReplyDeletememang ungkapan "waktu adalah uang" adalah ungkapan yang sering digunakan oleh mereka yang menganut paham materialistik, di mana semua hal diukur dari seberapa besar (materi) yang telah didapatnya.
ReplyDelete@manemonik : semoga artikelnya bermanfaat, trims atas info tambahannya ya..
ReplyDelete