HPku tiba- tiba berbunyi, bunyi yang kukenal dengan baik..surat Ad-Dhuha...yang kugunakan sebagai nada dering tiap pagi untuk membangunkanku solat subuh. Kulihat jam didinding 04.30 pagi, suasana masih mencekam diluar, dan kudengan suara adzan subuh sayup-sayup memanggilku untuk men-segerakan ke masjid. Tidak bisanya suara adzan di masjidku begitu sayup, mungkin karena suara hujan yang begitu deras yang tak henti hentinya menghantam genting rumah..udara dingin menusuk tulang ketika kusingkapkan selimutku...ah rasa malas ini mulai mempengaruhiku lagi, kelopak mataku juga tak henti-hentinya bergelayut menyuruhku untuk tidur kembali..
Dalam tidur antara sadar atau tidak aku teringat dengan blog yang kubaca tadi malam yang berisikan sabda rasulallah : “Janganlah kalian meninggalkan shalat secara sengaja. Barangsiapa yang telah meninggalkan shalat secara sengaja, maka Allah dan Rasul-Nya telah lepas tanggungan darinya.” (HR Ahmad), dalam blog itu suga sempat digambarkan sebuah buku karangan Dr. Raghib As-Sirjani tentang misteri subuh yang didalamnya ada cerita Seorang penguasa Yahudi pernah berkata, "Kami baru takut terhadap umat Islam jika mereka telah melaksanakan shalat Subuh seperti melaksanakan shalat Jum'at."
Di balik pelaksanaan dua rakaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan. Banyak permasalahan yang, bila dirunut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Itulah sebabnya, para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu emas itu. Pernah, suatu ketika mereka terlambat shalat Subuh dalam penaklukan benteng Tastar. "Tragedi" ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya...
Dalam buku ini juga disebutkan adanya Masjid-masjid yang semakin merintih tatkala di waktu jamaah sholat Subuh ditegakkan, keadaan dirinya laksana "panti jompo" saja, karena hanya dihadiri oleh orang-orang yang telah lanjut usia, itupun hanya beberapa gelintir orang saja. Dimanakah kaum muda kita? Dimanakah mereka yang begitu bersmangat menghadiri jamaah shalat Jum'at, namun merasa berat dan malas tatkala menghadiri jamaah shalat Subuh di waktu pagi buta itu?..ah sepertinya aku sebagai orang muda jadi malu sendiri...
"Ya hayyu yal qoyyum......" panggilan setelah adzan sebelum qomat menyadarkanku kembali untuk berangkat ke masjid, harus ku niatkan untuk salat, kalau kuniatkan pasti ngantuk akan hilang....!!!!. Kusambar sarung dan peci dan dalam deras hujan kuterobos berlari ke masjid yang jaraknya hanya 50 meter saja.
Sampai di Masjid kuambil air wudhu, benar-benar dingin....ujung jari telapak tanganku kelihatan berkerut menahan rasa dingin, dan kedua lututku bergetar ketika hawa dingin menyeruak dibalik kedua betisku....solat subuh memang berat, mungkin itulah kenapa jamaah solat subuh hanya sedikit, bahkan terkadang hanya 2 ORANG SAJA (imam dan seorang makmum). Sampai dalam masjid yang berkarpet tebal, kurasakan hawa dingin mulai surut berganti rasa nyaman ditelapak kakiku, dan memang benar ternyata disana mayoritas makmumnya orang tua, subhanallah...tapi alhamdulilah aku bisa melaksanakan solat subuh lagi di Masjid, dan sedikit menepis sedikit rasa bersalah atas anggapan Jompo-nya masjid di waktu subuh.
Sampai dirumah aku ingat kembali ada sepenggal sabda Rasulullah : “Amal yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah shalat (tepat) pada waktunya.”
Semoga aku bisa....
Dalam tidur antara sadar atau tidak aku teringat dengan blog yang kubaca tadi malam yang berisikan sabda rasulallah : “Janganlah kalian meninggalkan shalat secara sengaja. Barangsiapa yang telah meninggalkan shalat secara sengaja, maka Allah dan Rasul-Nya telah lepas tanggungan darinya.” (HR Ahmad), dalam blog itu suga sempat digambarkan sebuah buku karangan Dr. Raghib As-Sirjani tentang misteri subuh yang didalamnya ada cerita Seorang penguasa Yahudi pernah berkata, "Kami baru takut terhadap umat Islam jika mereka telah melaksanakan shalat Subuh seperti melaksanakan shalat Jum'at."
Di balik pelaksanaan dua rakaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan. Banyak permasalahan yang, bila dirunut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Itulah sebabnya, para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu emas itu. Pernah, suatu ketika mereka terlambat shalat Subuh dalam penaklukan benteng Tastar. "Tragedi" ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya...
Dalam buku ini juga disebutkan adanya Masjid-masjid yang semakin merintih tatkala di waktu jamaah sholat Subuh ditegakkan, keadaan dirinya laksana "panti jompo" saja, karena hanya dihadiri oleh orang-orang yang telah lanjut usia, itupun hanya beberapa gelintir orang saja. Dimanakah kaum muda kita? Dimanakah mereka yang begitu bersmangat menghadiri jamaah shalat Jum'at, namun merasa berat dan malas tatkala menghadiri jamaah shalat Subuh di waktu pagi buta itu?..ah sepertinya aku sebagai orang muda jadi malu sendiri...
"Ya hayyu yal qoyyum......" panggilan setelah adzan sebelum qomat menyadarkanku kembali untuk berangkat ke masjid, harus ku niatkan untuk salat, kalau kuniatkan pasti ngantuk akan hilang....!!!!. Kusambar sarung dan peci dan dalam deras hujan kuterobos berlari ke masjid yang jaraknya hanya 50 meter saja.
Sampai di Masjid kuambil air wudhu, benar-benar dingin....ujung jari telapak tanganku kelihatan berkerut menahan rasa dingin, dan kedua lututku bergetar ketika hawa dingin menyeruak dibalik kedua betisku....solat subuh memang berat, mungkin itulah kenapa jamaah solat subuh hanya sedikit, bahkan terkadang hanya 2 ORANG SAJA (imam dan seorang makmum). Sampai dalam masjid yang berkarpet tebal, kurasakan hawa dingin mulai surut berganti rasa nyaman ditelapak kakiku, dan memang benar ternyata disana mayoritas makmumnya orang tua, subhanallah...tapi alhamdulilah aku bisa melaksanakan solat subuh lagi di Masjid, dan sedikit menepis sedikit rasa bersalah atas anggapan Jompo-nya masjid di waktu subuh.
Sampai dirumah aku ingat kembali ada sepenggal sabda Rasulullah : “Amal yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah shalat (tepat) pada waktunya.”
Semoga aku bisa....
memang sulit ke Mesjid klo lagi Hujan!
ReplyDeleteTapi klo hujannya masih bisa terobos, Kita harus usahaain ke Mesjid!!
nice.... harus aku akui, aku tidak se hebat kang artha... palagi sampe brgkt masjid saat hujan pula... jujur untuk bangun saat subuh saja, sering terlewat.... huh.... over all smoga subuh ini saya bisa bangun tepat waktu... sory kang.. target baru segitu....
ReplyDeletehemmm bang harus di contoh nih .. hebat :)
ReplyDelete