Saturday, March 27, 2010

Sebuah Catatan di Hari Jum'at

sudah menunjukkan pukul 11.30, tapi saya belum bergerak dari tempat duduk saya sedari pagi, padahal seharusnya saya sudah melangkah ke masjid untuk melaksanakan kewajiban jum'at. Iya...kewajiban Shalat Jum'at. Ah......sepertinya ada yang salah dengan diri saya; keengganan saya diakibatkan oleh menumpuknya pekerjaan yang belum mampu terselesaikan, dan harus selesai hari itu juga. Dengan sangat berat saya harus meninggalkan pekerjaaan saya sebentar dikarenakan ada yang jauh lebih berat saya tinggalkan; yaitu kewajiban saya sebagai seorang laki-laki untuk melaksanakan Shalat Jum'at"

Untunglah sesampainya di masjid masih sempat saya dapat mendengarkan "khotbah", mujur sekali saya ini, pikir saya; lain kali semoga saya tidak setelat ini.....Dan konsekuensi dari keterlambatan saya berangkat shalat jum'at ternyata membawa hikmah tersendiri...SAYA KEHABISAN TEMPAT !!!!!, Tak ada jalan lain selain berdiri diluar ditengah teriknya matahari yang menyengat. Matahari siang itu sekilas terkekeh tiap kali melihat saya mengusap keringat dan memperingati saya "
salah lu sendiri dateng telat...!!!

Dalam terik matahari yang menyengat saya menyempatkan duduk diluar; semua jamaah shalat waktu itu menengadahkan tangan mengikuti doa tak terkecuali saya. Tanpa sengaja ketika saya melirik ke orang disamping saya, mata saya tertuju ke ujung tangan orang itu...
wahhhhhh.....hati saya berdesirrr kencang, TANGAN orang itu hanya mempunyai 2 JARI saja..!!!!!. Saya memang sangat kaget dengan ujung tangan TANGAN orang itu, tapi yang membuat hati saya BERDESIR adalah "DIA TIDAK MALU MENENGADAHKAN TELAPAK TANGANNYA walau hanya mempunyai 2 JARI !!!!". Saya berfikir demikian karena; siapapun orangnya akan malu jika mempunyai kekurangan seperti ini, dan rasa malu akan membuatnya menekukkan tangannya hanya untuk tidak terlihat oleh orang lain......

Ketika mata saya terpaku dengan ujung telapak tangannya, tiba-tiba orang ini menoleh pada saya dan berkata "kenapa mas? aneh ya?" sambil tersenyum...Saya gugup dan mengalihkan pandangan saya ke tempat lain.
bacaan Iqomah berkumandang dan tibalah kami untuk shalat Jum'at. Kami semua berdiri, dan orang disamping saya juga melakukan hal yang sama. Hati saya tetap berdesir dan semakin berdesir ketika dia "menganggat kedua tangannya" sembari mengucap takbiratul ikhram.

Ketika bacaan
salam, hampir semua Jamaah salat waktu itu saling bersalaman dengan sebelah kanan dan kirinya, saya sendiri menyalami orang yang ada disebelah kanan saya tapi saya agak ragu untuk menyalami orang disebelah kiri saya, dikarenakan saya takut dia tersinggung.....tapi sangat diluar dugaan DIA malah MEMULAI menyalami orang disebelah kiri, depan dan belakangnya, tidak TERKECUALI saya..dia menyalami saya dengan KEDUA TANGANNYA yang HANYA PUNYA 2 JARI; TANPA RAGU; TANPA MENGURANGI SENYUM dan MEMINTA SAMBUTAN ULURAN jabatan tangan dari saya....

Catatan Kaki :
Memang saya akui Jabatan tangan saya lebih kuat darinya; tapi ULURAN tangannya yang JAUH tidak LEBIH kuat dari saya ternyata mampu MENGURAS trenyuh nurani saya...

Followers