Sunday, March 1, 2009

"Barrackberry" ponsel Obama

Dalam beberapa postinganku yang lalu, aku sempat posting beberapa ponsel yang pernah kupakai,seperti W270 dan K618 dan disitu kusebutkan mengenai kelebihan dan kekurangannya. Dan bila mengikuti perkembangan ponsel yang ada sekarang ini sepertinya nggak pernah ada habisnya. Sempat juga aku lihat lihat beberapa info tentang ponsel-ponsel baru dan sempet kepikiran buat beli ponsel Blackberry (kebetulan kawan kawan kantorku sering membicarakannya). Tapi sayang duit nggak memadai..ha..ha...

Kalau nggak salah nih, Presiden Obama pakai Ponsel Blackberry, tuh lihat gambar dibawah..

keren euyy....be' maen banget dah!!!

Ponsel "BlackBerry" Presiden Amerika Serikat Barack Obama ternyata harganya mencapai US$ 3.350 (sekitar Rp 36,8 juta).Ponsel ini mahal harganya karena Gedung Putih memakai pengaman khusus.

Gedung Putih memang tak mengizinkan Obama memakai BlackBerry biasa. Ponsel ini emiliki pengamanan atau enkripsi khusus, sehingga tak mudah untuk dibobol.

Pada ponsel BlackBerry dilengkapi dengan peranti GPS, dimanapun kita posisi bisa dilacak, tapi beda dengan punya Obama. Ponsel Blackberry Obama tak bisa dilacak sehingga oleh musuh tidak bisa dihack.

Ponsel khusus ini disebut "BarackBerry" . Seperti ditulis blogger Marc Ambinder untuk majalah The Atlantic, ponsel ini punya pengaman khusus untuk percakapan via telepon maupun pengiman dokumen.
klik gambar untuk melihat jelas

Sistem pengaman "BarackBerry" ini memakai teknologi Sectera Edge keluaran General Dynamics. Sectera Edge adalah kependekan dari Secure Mobile Environment Portable Electronic Device.

Sistem pengaman seperti itu juga telah dibuat oleh pemerintah Indonesia. Sistem itu dikembangkan oleh polisi bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan penerapan Teknologi. Ponsel yang tak bisa disadap harganya Rp 100 juta.

wah wah benar benar keren ya, untungnya Presiden Amerika ini namanya Barack Obama, kalau namanya Berry obama bisa gawats...karena nanti Ponselnya jadi bernama "BeriBeri" kayak penyakit aja..ha..ha


source: tempo interaktif

Followers